
Pihak Yahoo pun mengakui perihal adanya aksi peretasan yang berakibat penyebaran malware kepada para pengunjungnya tersebut. Pihak Yahoo mengatakan bahwa para pengunjung yang terkena dampak malware tersebut terbatas hanya di wilayah Eropa. Fox-IT menjelaskan bahwa sebagian besar korban berada di Rumania, Inggris serta Perancis.
Yahoo mengatakan bahwa pihaknya telah membersihkan infeksi malware tersebut pada 3 Januari 2014. Sayangnya, meskipun telah dibersihkan, bukan berarti masalah sudah selesai. Peneliti dari HitmanPro mengatakan bahwa setidaknya ada 2.5 juta komputer yang sudah terinfeksi malware dari Yahoo tersebut.
Penyebaran malware tersebut pun terjadi dengan sangat mudah. Korban tak perlu meng-klik iklan tertentu agar terinfeksi malware. Malware tersebut akan secara otomatis menyerang komputer yang mengunjungi situs Yahoo.com dan mempunyai Java dengan versi yang rentan akan malware tersebut.
via Softpedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar