Jumat, 31 Januari 2014

Contoh Implementasi Penerapan Jaringan Komputasi

VLAN

Penggunaan Virtual LAN (VLAN) dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan departemen. VLAN memberikan suatu metode  yang sangat flexible untuk mengelola segment-segment atau subnet-subnet jaringan yang bisa digunakan untuk mendifinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemental  menggunakan switch LAN yang mendukung standart 802.1Q. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai swith yang saling terhubung, VLAN trunking antar switch diperlukan.
Untuk sebuah jaringan LAN kecil misal dirumahan atau dikantoran kecil, tidak ada alasan untuk membuat VLAN. Akan tetapi ada beberapa motivasi untuk membuat VLAN yang meliputi alasan berikut ini:
  • Untuk mengelompokkan user berdasarkan departemen, atau mengelompokkan suatu group pekerja kolaborasi, ketimbang berdasarkan lokasi.
  • Untuk menurangi overhead dengan membatasi ukuran broadcast domain
  • Untuk menekankan keamanan yang lebih baik dengan menjaga piranti-piranti sensitive terpisah kedalam suatu VLAN
  • Untuk memisahkan traffic khusus dari traffic utama – misalkan memisahkan IP telephoni kedalam VLAN khusus terpisah dari traffic user.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh switch ini disebut virtual LAN.

Core switch

Contoh core switch
Core switch adalah switch dengan kapasitas tinggi dan umumnya ditempatkan pada backbone utama dari suatu jaringan. Core switch berfungsi sebagai pintu gerbang ke wide area network (WAN) atau internet. Core switch juga dikenal sebagai tandem switch atau backbone switch.

Server farm

Sebuah server farm disebut juga computer cluster, yaitu sekelompok server yang ada di suatu lokasi yang sama. Server-server ini dikoneksikan dalam jaringan secara bersama, sehingga memungkinkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan server yang sulit bahkan tak mungkin dilakukan oleh hanya 1 server. Dengan sebuah server farm, beban kerja didistribusikan diantara komponen-komponen server yang ada, memberikan cara untuk meringankan tugas-tugas komputerisasi berat dan  proses komputasi dapat dipercepat.

Dmz (demilitery zone)

Contoh dmz switch
DMZ adalah kependekan dari “demilitarized zone”, dan di dunia komputer, DMZ  merupakan suatu zona penyangga yang memisahkan Internet dan LAN privat. Microsoft menyebut DMZ sebagai “Screened Subnet”.

Contoh implementasi

Topologi jaringan radiologi di National Hospital
Sebagai contoh implementasi akan saya gunakan topologi konseptual jaringan di National Hospital untuk Departemen Radiologi. Atas dasar pertimbangan bahwa kebutuhan bandwidth yang besar untuk distribusi citra medis hasil pencitraan modality maka jalur koneksi antara modality dan picture archiving and communcation system (PACS) server harus dipisahkan dari yang lain (dengan menggunakan VLAN300). Sedangkan untuk kebutuhan teleradiologi dan pembacaan citra medis di PACS workstation di dalam departemen radiologi dan di poliklinik menggunakan jalur  VLAN100, bersama dengan hospital information system (HIS). Pada penerapan teleradiologi, untuk memperkecil tingkat resiko terjadinya bahaya ancaman dari luar (internet) bagi keamanan jaringan internal RS, DMZ switch digunakan untuk memisahkan jaringan internal RS dengan Internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar