Setelah pada bagian satu dijelaskan
secara singkat tentang apa itu site, pada bagian ini tetap masih akan
menjelaskan tentang ekplorasi site. Sites adalah komponen terpenting
pada SharePoint, karena melalui sites tersebut tim dapat berkolaborasi
dan berkorelasi dalam suatu portal kolaborasi online. Sub bab pertama
pada postingan ini kita akan bersama-sama belajar bagaimana mengelola
menu/navigasi pada sites di SharePoint 2013. Ada berbagai navigasi yang
dapat dikondisikan pada sites di SharePoint, pertama navigation tree view. Untuk mengaktifkannya dapat melalui Site Setting pada bagian Look and Feel dan pilih Tree View. Beri checkbox pada Enable Tree View, dan pastikan checklist juga Enable Quick Launch agar quick launch yang menampilkan tree view tersebut muncul.
Untuk mengatur navigasi menu, pada Quick Launch, seperti memberikan aturan hirarki yang dikendaki dapat menggunakan menu Quick Launch di Look and Feel. Atur susunan menu sesuai dengan yang dikehendaki.
Untuk memberikan tautan situs-situs lain pada Quick Launch dapat menggunakan Top Link Bar yang juga terdapat di Site Settings. Melalui menu tersebut dapat ditambahkan tautan-tauan menuju berbagai situs, internal maupun eksternal, sesuai keinginan.
Menyimpan Site sebagai Template
Site yang telah dikelola dan
dimodifikasi untuk disesuaikan pada suatu kebutuhan dapat disimpan
sebagai template. Dengan demikian ketika menginginkan suatu site dengan
fungsionalitas yang sama dapat menggunakan template tersebut, tanpa
harus menyusun awal dari 0. Untuk melakukan penyimpanan Site sebagai
Template dapat dilakukan melalui Site Settings, kemudian perhatikan bagian Site Action dan pilih Save site as template.
Berikan nama file, nama template dan juga deskripsi dari site yang akan disimpan. Checklist Include Template dipilih ketika konten yang ada pada site juga akan ikut disimpan, untuk tujuan tertentu, seperti untuk sample data dan sebagainya. Site yang telah disimpan menjadi template dikelola di Sollution Gallery yang secara manual dapat diakses melalui Site Settings - Web Designer Galleries - Sollutions.
Libraries dan Sites di SharePoint 2013
SharePoint 2013 secara default
menyediakan banyak library dan list yang dapat diimplementasikan dalam
sites. Setiap library dan list memiliki fungsi masing-masing dan berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya. Setiap library dan list memiliki
tile sendiri dengan visualisasi yang berbeda. Kurang lebih terdapat 10
library dan 20 list yang sudah disediakan oleh SharePoint 2013, walaupun
secara advanced masih bisa dikembangkan lebih lanjut. Berikut ini
keterangan fungsi-fungsi library dan list yang ada pada SharePoint 2013:
Library
|
|
Asset library
|
Untuk
membuat tempat untuk mengelola aset-aset digital seperti gambar, audio,
atau video. Menejemen konten yang ada juga bagus, seperti untuk
mengantur thumbnails tampilan dan juga metadata keyword.
|
Dashboard library
|
Membuat dashboard library yang juga memiliki PerformancePoint-deployment dashboard.
|
Data Connection library
|
Membuat
data connection library untuk memudahkan maintenance dan management
data connection. Ini sebagai pusat untuk menempatkan ODC (Office Data
Connection) files dimana data *.odc mengandung informasi seperti how to
locate, log on, query, enternal data source access.
|
Document library
|
Membuat
sebuah document library untuk mengelola dokumen atau file yang ingin
dibagikan. Document library mendungkung fitur folder, versioning dan
check out.
|
Form library
|
Membuat
form library berupa XML-Based bussiness form seperti untuk pembuatan
report/purchase order dan sebagainya. Pembuatannya didukung XML Editor
seperti Microsoft Office InfoPath.
|
Picture library
|
Untuk pengelolaan gambar yang ingin dibagikan. Mendungkung fitur slideshow dan menejemen gambar lainnya.
|
Record library
|
Membuat
repositori terpusat untuk mengumpulkan dan memenejemen redord
organisasi atau dokumen bisnis penting. Ada fitur set policies yang
dapat mengatur pengelolaan record.
|
Report library
|
Memudahkan untuk pembuatan, menejemen dan penyampaian webpages, dokumen, KPI of metrix suatu laporan.
|
Process Diagram library
|
Untuk mengelola process document seperti Visio diagram.
|
Wiki Page library
|
Membuat sebuah halaman untuk mempublikasikan suatu informasi yang dapat diakses bersama oleh teamwork.
|
Apps
|
|
Announcements
|
Membuat suatu kanal list pengumuman yang akan disampaikan berupa news, stutus dan informasi lainnya.
|
Calendar
|
Membuat
kalender yang didasarkan pada tampilan tertentu, seperti upcoming
meeting, deadline, atau kegaitan penting lainnya. Kalender dapat di
bagikan melalui caledar list ataupun Microsoft Office Outlook.
|
Circulations
|
Dibuat
ketika memiliki suatu publikasi yang ingin diberikan kepada penerima
yang terpilih. Mengandung kapabilitas yang unik untuk mendistribusikan
informasi kepada user tertentu.
|
Contacts
|
Membuat
list kontak untuk menejemen informasi orang-orang di tim kita, customer
dan partner. Selain itu juga dapat share informasi antara kontak list
dengan Outlook, untuk saling disinergikan.
|
Custom
|
Membuat list custom ketika ingin memiliki kolom spesifik, seperti digunakan untuk list webpage atau item-item lain.
|
Custom list in Datasheet view
|
Ketika ingin membuat suatu kolom spreadsheet-like biasanya digunakan untuk data entry, editing atau formatting data.
|
Discussion Board
|
Membuat suatu fitur untuk menejemen thread diskusi yang dapat ditempelkan dimana saja.
|
External list
|
Membuat
sebuah list yang bekerja dengan data yang diambil dari luar SharePoint
atau disebut External content type. Menggunakan Business Connectivity
Services untuk mengakses data langsung dari sistem ekternal tersebut.
|
Import Spreadsheet
|
Membuat kolom yang memiliki konten hasil impor dari spreadsheet di Microsoft Excel.
|
Issue Tracking
|
Membuat sebuah kolom issue tracking dimana disana ada berbagai list issues beserta prioritas dan status progressnya.
|
KPI list
|
Key
Performance Indicator yang dapat ditampilkan statusnya di dashboard.
KPI dapat digunakan untuk track performance dari data sources (yang di
entry secara manual, data di SharePoint, worknooks serta SQL Server
Analysis Services (SSAS).
|
Languages and Translators
|
Digunakan ketika menggunakan translation management workflow.
|
Links
|
Memabuat list link yang ingin dibagikan kepada team work.
|
Microsoft IME Dictionary list
|
Membuat MS IME (Microsoft Input Method Editor) list ketika membutuhkan penggunaan data dari MS IME.
|
PerformancePoint Content list
|
Menampilkan suatu list dalam bentuk scoredard, report, flder dan sebagainya menggunakan PerformancePoint.
|
Project Tasks
|
Menampilkan task list proyek yang sedang dikerjakan tim atau dapat disinkronasikan dengan Outlook.
|
Promoted Links
|
Membuat list Promoted Links untuk menampilkan satu set link action pada sebuah visual layout.
|
Status list
|
Membuat
suatu list yang menampilkan status dan tracking dari tujuan project,
termasuk didalamnya satu set icon yang dapat mengindikasikan status
pekerjaan.
|
Survey
|
Membuat polling atau suatu survey yang dapat diisi oleh tim.
|
Tasks
|
Membuat task list untuk menampilkan berbagai pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tim.
|
Menambahkan Library atau Apps di SharePoint
Untuk menambahkan suatu library atau app di halaman SharePoint dapat menggunakan ikon setting, kemudian pilih Add an app.
Kemudian pilih atau cari Library atau App yang ingin digunakan.
Setelah dipilih maka akan muncul suatu opsi untuk memberikan nama dari Library atau App yang akan digunakan. Setelah tahapnya selesai maka akan muncul di Site Content app/library yang baru dibuat. Untuk penggunaan dan modifikasinya akan dijelaskan pada Bagian berikutnya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar