VLAN
Penggunaan Virtual LAN (VLAN) dalam suatu jaringan LAN adalah
bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan
tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan
departemen. VLAN memberikan suatu metode yang sangat flexible untuk
mengelola segment-segment atau subnet-subnet jaringan yang bisa
digunakan untuk mendifinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan
departemental menggunakan switch LAN yang mendukung standart 802.1Q.
Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai swith yang
saling terhubung,
VLAN trunking antar switch diperlukan.
Untuk sebuah jaringan LAN kecil misal dirumahan atau dikantoran
kecil, tidak ada alasan untuk membuat VLAN. Akan tetapi ada beberapa
motivasi untuk membuat VLAN yang meliputi alasan berikut ini:
- Untuk mengelompokkan user berdasarkan departemen, atau
mengelompokkan suatu group pekerja kolaborasi, ketimbang berdasarkan
lokasi.
- Untuk menurangi overhead dengan membatasi ukuran broadcast domain
- Untuk menekankan keamanan yang lebih baik dengan menjaga piranti-piranti sensitive terpisah kedalam suatu VLAN
- Untuk memisahkan traffic khusus dari traffic utama – misalkan
memisahkan IP telephoni kedalam VLAN khusus terpisah dari traffic user.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada
switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata
lain, semua piranti yang terhubung ke switch berada dalam satu jaringan
LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau
beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara
interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, switch
membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang
dibuat oleh switch ini disebut virtual LAN.
Core switch
|
Contoh core switch |
Core switch adalah switch dengan kapasitas tinggi dan umumnya
ditempatkan pada backbone utama dari suatu jaringan. Core switch
berfungsi sebagai pintu gerbang ke wide area network (WAN) atau
internet. Core switch juga dikenal sebagai tandem switch atau backbone
switch.
Server farm
Sebuah server farm disebut juga computer cluster, yaitu sekelompok
server yang ada di suatu lokasi yang sama. Server-server ini
dikoneksikan dalam jaringan secara bersama, sehingga memungkinkan bagi
mereka untuk memenuhi kebutuhan server yang sulit bahkan tak mungkin
dilakukan oleh hanya 1 server. Dengan sebuah server farm, beban kerja
didistribusikan diantara komponen-komponen server yang ada, memberikan
cara untuk meringankan tugas-tugas komputerisasi berat dan proses
komputasi dapat dipercepat.
Dmz (demilitery zone)
|
Contoh dmz switch |
DMZ adalah kependekan dari “demilitarized zone”, dan di dunia
komputer, DMZ merupakan suatu zona penyangga yang memisahkan Internet
dan LAN privat. Microsoft menyebut DMZ sebagai “Screened Subnet”.
Contoh implementasi
Topologi jaringan radiologi di National Hospital
Sebagai contoh implementasi akan saya gunakan topologi konseptual
jaringan di National Hospital untuk Departemen Radiologi. Atas dasar
pertimbangan bahwa kebutuhan bandwidth yang besar untuk distribusi citra
medis hasil pencitraan modality maka jalur koneksi antara modality dan
picture archiving and communcation system (PACS) server harus dipisahkan
dari yang lain (dengan menggunakan VLAN300). Sedangkan untuk kebutuhan
teleradiologi dan pembacaan citra medis di PACS workstation di dalam
departemen radiologi dan di poliklinik menggunakan jalur VLAN100,
bersama dengan hospital information system (HIS). Pada penerapan
teleradiologi, untuk memperkecil tingkat resiko terjadinya bahaya
ancaman dari luar (internet) bagi keamanan jaringan internal RS, DMZ
switch digunakan untuk memisahkan jaringan internal RS dengan Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar