Dengan merebaknya “isu” penyadapan terhadap Presiden dan para
petinggi negeri oleh negara asing, tampaknya kita harus mulai memikirkan
langkah taktis yang perlu di ambil untuk melakukan pengamanan negara
dan bangsa maupun berbagai situs vital Indonesia di dunia cyber.
Kunci utama dari pengamanan dunia cyber adalah kekuatan Sumber
Daya Manusia yang mampu melakukan serangan maupun pertahanan di dunia
cyber. Mereka ini umumnya di kenali oleh masyarakat sebagai “hacker”.
Sebetulnya saat ini ada lebih dari 60.000 di Indonesia yang bermukim di
dunia bawah tanah Internet Indonesia. Kita harus merangkul dan
memberdayakan para anak muda hacker ini jika ingin pertahanan Indonesia
Jaya.
Sebelum membahas lebih dalam tentang taktis pengamanan dunia
cyber, ada baiknya kita melihat secara sepintas teknik penyadapan
pembicaraan telepon maupun SMS, sebelum membahas teknik serangan di
dunia cyber. Akan ada banyak sekali teknik penyadapan yang dapat
digunakan. Logika berfikir proses penyedapan adalah (1) kita harus bisa
men-"dengar" transmisi yang dikirim dan (2) kita harus bisa men-decode
atau mengartikan transmisi tersebut.
Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan aplikasi sniffer
utk GSM / 3G di tambah dengan Software Defined Radio (SDR) / alat untuk
mendengarkan. Alat SDR yang sederhana tersebut bisa berbentuk USB dongle
untuk menerima TV digital di komputer. Contoh aplikasi sniffer GSM / 3G
adalah Airprobe yang dapat dilihat di http://svn.berlin.ccc.de/projects/airprobe/ dan http://srlabs.de/uncategorized/airprobe-how-to/
Tentunya bagi penyadap yang bisa masuk ke infrastruktur
telekomunikasi Indonesia, seperti sentral telepon, fiber optik, dan
IntraNet operator, mereka dapat menjalankan aplikasi penetration test
VoIP. Teknik Pentest VoIP yang lumayan lengkap ada di http://www.backtrack-linux.org/wiki/index.php/Pentesting_VOIP . Sistem operasi yang cukup mudah untuk melakukan hal tersebut antara lain adalah backtrack & kali linux.
Bagi penyadap yang bisa membuat sendiri BTS Selular sebetulnya
bisa saja melakukan penyadapan tekniknya dengan menipu handphone
pura-pura menjadi BTS operator yang sesungguhnya. Sehingga semua
pembicaraan dan SMS dilalukan ke BTS palsu tersebut. Teknik ini
membutuhkan biaya sekitar Rp. 100-200 juta saja bagi mereka yang dapat
membuat BTS Selular sendiri.
Penanganan terhadap penyadapan telepon sebetulnya agak sulit
terutama untuk memastikan bahwa HP kita di sadap. Jika kita mengetahui
bahwa kita disadap, atau tidak ingin di sadap maka sebaiknya (1) ganti
nomor / SIM card. (2) Gunakan aplikasi enkripsi saat berbicara. Bagi
pengguna Android contoh aplikasi enkripsi dapat di peroleh dari Google
Play dengan keyword encrypt call. (3) Akan lebih baik jika kita dapat
menggunakan handphone berbasis Android yang di remaster khusus untuk
keamanan komunikasi melalui jaringan selular. (4) Koordinasikan dengan
lembaga / operator terkait untuk membantu proses forensik dll.
Sebaiknya dibuat prosedur tetap untuk para petinggi di Republik
ini agar seminimal mungkin melakukan komunikasi melalui jaringan
komunikasi publik. Semua pengiriman suara / text / gambar harus di
enkrip. Sebaiknya menggunakan saluran komunikasi yang ada jaminan milik
Indonesia / sendiri. Jangan pernah menggunakan layanan gratis di
Internet, baik itu, gmail.com, gtalk.com, yahoo.com, skype dll.
Serangan di dunia cyber sebetulnya lebih rumit lagi dari pada
telepon. Secara umum akan ada lima (5) langkah dalam melakukan serangan
di dunia cyber, yaitu, (1) Pengumpulan Informasi, (2) Cari kelemahan,
(3) Exploitasi / Serbu, (4) Naikan Status menjadi administrator, (5)
Instalasi Backdoor. Berbagai aplikasi ini sudah tersedia dan siap
digunakan di sistem operasi untuk penetration testing seperti backtrack
atau kali linux.
Untuk menjamin pertahanan berbagai server / situs Indonesia,
sebaiknya dilakukan secara periodik (1) penetration test (pentest) ke
sistem. (2) koordinasi secara nasional / sektoral akan hasil
pentest. Buat Computer Emergency Responds Team secara nasional maupun
sectoral untuk koordinasi. Cikal bakalnya sudah diawali oleh Gildas dkk.
Dari proses ini kita paling tidak akan memperoleh gambaran secara
menyeluruh kondisi pertahanan dunia cyber Indonesia. Dari informasi
tersebut, kita dapat menentukan langkah taktis yang perlu di lakukan
untuk memperkuat pertahanan berbagai server / situs Indonesia.
Langkah taktis yang dapat kita lakukan untuk jangka sedang,
antara lain adalah (1) Metutup semua lubang security yang ada di situs
bahkan jika perlu tulis ulang source code web / PHP yang digunakan agar
lebih sulit untuk di masuki aplikasi penyusup. (2) Memasang sebanyak
mungkin sensor serangan jaringan seperti honeynet dan (3) di sisi Server
sebaiknya memasang Intrusion Detection System & Intrusion
Prevention System di semua situs Indonesia dan pastikan untuk melapor
secara automatis ke Computer Emergency Responds Team Indonesia.
Untuk jangka panjang agar Dunia Cyber di Indonesia relatif aman,
kita perlu memastikan beberapa hal, seperti, (1) Pastikan root password
semua peralatan telekomunikasi / server / router tidak berada di tangan
asing. Yang menyedihkan, pada saat ini password root beberapa alat ini
berada di tangan asing. (2) Pastikan jalur yang digunakan semua
peralatan telekomunikasi tidak menggunakan jalur asing. Ini agak sukar
untuk dipenuhi, apalagi karena banyak operator telekomunikasi kita
sahamnya sebagian besar di tangan asing! (3) pastikan semua komunikasi
penting dilakukan melalui saluran yang secure, baik itu menggunakan
Virtual Private Network (VPN) maupun berbagai aluran aman seperti https
maupun ssl. Konsekuensi yang harus disiapkan adalah Indonesia harus
membuat sendiri Certificate Authority (CA) untuk menjamin keamanan
pengiriman data melalui saluran Internet. Certificate Authority (CA)
Indonesia harus terdaftar dalam browser yang digunakan di semua komputer
baik itu Firefox, Chrome dll. Yang tidak kalah penting adalah (4)
usahakan untuk menggunakan peralatan / sistem operasi buatan sendiri
bukan asing. Jangan sampai kita menggunakan sistem operasi buatan asing,
hal ini hanya mungkin jika kita menggunakan sistem operasi open source
seperti Linux.
Sumber Daya Manusia (SDM) dan prosedur menjadi kunci utama dalam
kelanggengan pertahanan dunia cyber. Langkah taktis yang minimal harus
dilakukan antara lain adalah (1) buat ebook berbagai prosesur & ilmu
pertahanan jaringan dalam bahasa Indonesia dan sebarkan secara bebas
melalui server di Internet. Akan sangat berharga jika jasa para penulis
ebook ini dapat dihargai oleh negara, tanpa ebook bahasa Indonesia akan
menyulitkan penyebaran pengetahuan karena sebagian besar berbahasa
Inggris. (2) Sebaiknya menggunakan sistem operasi open source di semua
komputer di lembaga / instansi karena keamanannya jauh lebih baik.
Selain itu, sistem operasi yang yang digunakan di handphone sebaiknya
menggunakan remaster android yang merupakan turunan dari Linux. (3)
Lakukan workshop / training / pelatihan keamanan jaringan secara
intensif agar pengetahuan teknik pengamanan jaringan dapat dikuasai
dengan baik oleh sebanyak mungkin orang dan yang paling penting untuk
ketahanan republik ini dalam jangka panjang adalah (4) ubah kurikulum
perkuliahan di perguruan tinggi agar keamanan jaringan / dunia cyber
menjadi bagian penting dalam kurikulum dan yang tidak kalah penting
adalah (5) menggunakan sistem operasi open source sejak dini, jika
mungkin sejak SD atau SMP anak Indonesia mulai dibiasakan dengan Linux /
open source. Terutama agar bangsa ini menjadi merdeka, mandiri, tidak
“terjajah” dan tidak “bergantung” pada sistem yang dibuat oleh negara
lain. (6) Pastikan agar semua administrator & root password semua
sistem telekomunikasi & Internet Indonesia di pegang oleh Indonesia,
bukan asing!
Dengan keterbatasan struktur birokrasi yang ada pemerintah maupun
kurikulum di perguruan tinggi, tampaknya pada hari ini Indonesia harus
lebih banyak bersandar pada rekan-rekan / komunitas hacker bawah tanah
di dunia cyber di Indonesia untuk membentuk anak-anak muda yang tangguh
di dunia cyber. Pola pendadaran dunia bawah tanah lebih mirip pesantren,
berdasar ke berbagai forum diskusi elektronik, chatting. Beberapa
kelompok yang cukup besar antara lain adalah echo, jasakom, indonesia
backtrack team, xcode, muslim hacker dll. Forum diskusi yang cukup besar
antara lain ada di kakus dan Indonesia bactrack, forum ini sangat
bermanfaat sekali untuk menggodok para hacker di Indonesia yang mampu
menyerang maupun bertahan di dunia cyber.
Sumber: opensource.telkomspeedy.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar